0 Comments »

Jempiring atau Javanese

JAVANESE LULUR ATAU JEMPIRING - best for perawatan pre - wedding: mengangkat kulit mati, dan kotoran yang menempel pada kulit, memberi nutrisi pada kulit, memperbaiki sirkulasi O2, dan peredaran darah tepi, Memutihkan kulit, menjaga kelembaban kulit dan mencegah kulit keriput JAVANESE LULUR sangat baik untuk persiapan pernikahan. Membuat kulit terlihat bersih, segar dan bercahaya. Bahan: Beras merah, beras putih, kacang hijau, kedele, kelebet, pulosari, bidara laut, kayumanis, cendana, temulawak, temugiring, akar wangi, bunga tunjung, bunga gambir, dan daun delem.

“Keunggulan tanaman jempiring yang berfungsi sebagai tanaman obat ini selain mudah didapat, harganya relatif murah, tanpa efek samping, mudah dikembangbiakkan, dan mudah dalam pengolahannya,” ujar Ketua Perkumpulan Pencinta Tanaman Kota Denpasar Bintang Puspayoga di depan peserta Pelatihan Tanaman Obat Keluarga, Kamis (17/11).
Menurut istri Wali Kota Denpasar ini, para pencinta tanaman menyadari betul peran tanaman dalam upaya pelestarian lingkungan termasuk dalam upaya perbaikan mutu udara kora. Tanaman jempiring yang dijadikan maskot Kota Denpasar dimasyarakatkan dalam bentuk tidak kurang dari 33 olahan, baik untuk obat-obatan, makanan, minuman maupun kecantikan. Diharapkan dengan program pemasyarakatan ini berdampak juga pada terbangunnya keterampilan dalam penyediaan obat-obatan tradisional.
Ketut Lidya ( 28) salah seorang peserta pelatihan menuturkan, ia sangat tertarik terhadap budidaya tanaman obat ini karena bisa dimanfaatkan sebagai taman hias. “Selain menarik untuk dilihat, juga berfungsi sebagai obat keluarga dan bisa dijual,” ujar wiraswastawati yang bergerak dalam bidang landscape garden ini.
Seorang ibu rumah tangga, Rai Putri, asal Ubung ( 39), menuturkan ia tertarik ikut pelatihan ini, karena di pekarangan rumahnya ia telah menanam banyak tanaman obat di antaranya daun mahkota dewa dan binahong.
“Saya telah memanfaatkan khasiat tanaman tersebut untuk keluarga. Saya ikut pelatihan ini untuk menambah wawasan tentang manfaat tanaman obat,” akunya.
Cerita Ketut Sudani (36) asal Penatih, tak kalah menarik. Di pekarangan rumahnya ia menanam daun sirih dan kunyit. “Daun sirih selain berfungsi untuk upacara agama, bisa dipakai sebagai obat antiseptik membersihkan organ intim wanita. Saya telah merasakan khasiatnya,” tutur ibu dua anak ini.
Nyoman Sucitawati, (34) asal Sidakarya menceritakan bahwa di pekarangan rumahnya ia menanam tanaman jempiring. “Saya suka baunya yang harum. Tapi belum pernah menggunakannya sebagai tanaman obat. Dari pelatihan ini saya jadi mengetahui banyak khasiat tanaman jempiring ini.” ujarnya penuh semangat.
.
Diekspor ke Taiwan
Tanaman jempiring disebut juga kacapiring atau cafĂ© jasmine, dengan nama latin gardenia augusta. Tanaman ini tumbuh tegak, jenis perdu dengan tinggi 1-2 m. Daunnya hijau tua mengkilap dengan ukuran panjang ( 4,5 – 13 cm ) lebar 2,5 cm. Bunganya putih, dan berbau harum, biasanya ditanam di areal taman sebagai tanaman pagar maupun border tanaman.
Dalam lontar Taru Premana disebutkan manfaat tanaman jempiring sebagai tanaman obat. Pembibitannya cukup mudah bisa dengan stek, dapat ditanam langsung di tanah atau di pot. Di Denpasar tanaman ini dikembangkan sejak tahun 2002, dan dijadikan maskot Kota Denpasar.
Menurut IGAN Anggreni ,S.SP.M.Si, tanaman jempiring dapat dimanfaatkan mulai dari akarnya, batang, daun sampai bunganya. Ia menjelaskan beberapa contoh pemanfaatan jempiring. Sebagai obat sakit gigi, akarnya direbus dengan air secukupnya. Rebusan ini diminum 2 kali sehari.
Sebagai obat demam, daunnya digiling kemudian tambahkan air, dan gula pasir. Airnya diminum 2 kali sehari.
Sebagai instant rempah, daunnya direbus, disaring ditambahi air, ampas dibuang. Air tadi ditambahi gula pasir dan sedikit daun sereh, air jeruk nipis, daun pandan disangrai dengan api kecil hingga mengristal. Kemudian disaring, sehingga menjadi bubuk halus, dan siap untuk dijadikan minuman penambah tenaga. Instant rempah ini tahan sampai 6 bulan.
Jelly jempiring, daunnya diremas-remas, airnya disaring, tambahkan agar-agar, gula pasir dan air jeruk nipis, dipanaskan dan dicetak dalam wadah kecil.
Teh jmpiring, daunnya diiris halus lalu dikeringkan dan ditumbuk kasar. Tambahkan irisan bunga jempiring sebagai pengharum. Dikemas dalam kantong kecil kedap udara, bisa diminum berkhasiat untuk kesegaran badan, obat sakit kepala, dan asam lambung.
Madu jempiring, daunnya direndam dalam larutan madu asli, selama 3 minggu. Madu akan menarik zat aktif yang berasal dari herbal tersebut, karena madu mempunyai sifat hogroskopis, yaitu menarik air dari bahan herbal segar. Madu ini berkhasiat untuk menjaga stamina tubuh.
Susah buang air seni, manfaatkan 3 kuntum bunga jempiring, direndam dalam air kurang lebih 15 menit , lalu disaring, airnya diminum 2 kali sehari.
Di samping sebagai tanaman obat tanaman jempiring kini telah diolah menjadi kosmetika tradisional Bali. Seperti dalam bentuk shampoo, conditioner, sabun mandi, body lotion, dan lulur, dan telah dipasarkan kepada masyarakat. Bahkan kini lulur jempiring telah diekspor ke Taiwan sejak satu tahun lalu.
Menurut Yuliani Sukhana dari Bali Tangi, dalam pembuatan lulur pemutih ini, bunga jempiring, temu giring, temu lawak, daun jeruk purut, kulit mutiara, dan daun dondong laut, diiris-iris dan dikeringkan. Beras ketan disangrai sampai warna coklat dan harum. Semua bahan ditumbuk jadi satu, setelah halus siap dijadikan lulur pemutih untuk seluruh badan.
“Fungsi lulur ini untuk membersihkan badan dan menghilangkan kotoran yang menempel, membuat kulit menjadi bersih dan cerah,” tegasnya.

0 komentar